Mungkin ini akan menjadi tulisan "patah hati " yang terakhir untuk chapter kehidupan yg ini. Sudah tak terhitung lagi berapa liter air mata selama 1,5 bln berjuang dengan kenyataan orang yang saya cintai memutuskan bahwa ini harus diakhiri...dan lebih berat lagi melihat orang yang lagi 2x saya cintai menemukan orang lain yang memberikan kenyamanan.
kembali lagi ke perjalanan cinta saya dengannya yang harus saya akui banyak segala batu,topan badai,ombak apapun itu dan sampai dititik bahwa saya menjadi "gila" karena harus menerima semua ini ... saya masih mencoba mempertahankannya.
Disaat semua orang "berbela sungkawa " sama sya..( siapa juga yang betah liat sya nangis mulu ..) mengatakan hal2x yang paling standar ..sudahlah...cari yg laen ..move on...mencoba menyalahkan bahwa pasangan saya yang salah.bukan itu yang terjadi di dalam ...paling dalam hati saya...
isi dari hari2x saya dengannya hanya
" kamu kenapa sih ga pernah bisa dengar saya"
"kenapa sih kamu ga bisa terima aja"
"kenapa kamu mengulang hal yang sama berulang -ulang,kamu tau saya ga suka"
" bisa ga sih..saya dikasih waktu agak panjang"
plus..air mata2x.bantingan telp.sampe kata2x yang menusuk hati...
kapal pecah, rumah panas, sauna..you name it..semua tempat yg tidak akan pernah mao di tinggali pasangan manapun...!!!
terlepas dari "panas"nya tempat kita berada, kita juga punya masa2 indahnya.. dan yang membuat saya lebih susah merelakannya karena dititik dimana tempat panas ini sudah tak mau lagi saya datangi.. karena ketika bersamanya ketika dalam pelukannnya...saya merasa bahwa saya sudah kembali pulang,walaupun masi ketakutan perang akan pecah lagi..:) dan itu yang tidak bisa dibantah.
saya sedang belajar mencintai..saya berproses memahami.. saya menikmati keteduhan senyum dan hatinya. saya belajar menerimanya...saya meredam emosi...saya belajar bercerita yang baik...
saya mencoba mencintainya secara sederhana,yang ternyata sangat sulit untuk di lakukan.
lalu sudah selesai cerita ini? jujur, saya tidak ingin dan tidak pernah ingin selesai. karena saya teringat di awal pertemuan kami pernah punya niat yang sama. dan saya percaya niat adalah doa, dan saya ingin mempercayainya bahwa kami masih memiliki niat yang sama..dan berharap kegagalan metode ini tidak menjadi akhir dari mimpi kami.
saya cuma bisa berdoa bahwa keikhlasan dan ketulusan dan kesabaran kami berbulan2x membuahkan hasil yang manis.. saya ingin mempercayai bahwa cinta sederhana ada.. dari ketidaksempurnaan kami.
Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (sangat membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana dll) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.
pahami arti senyumnya…… kenali arti kehadirannya……. hargai kasih sayang yang masih tersembunyi dari dirinya….maka itulah sebuah cinta…..
( Tuhan...semoga saya masih punya kesempatan ini )
notes :
thank you,love you...always.. :)
No comments:
Post a Comment