ini dia saatnya...membuat keputusan..
bukan yang tersulit...bukan juga tersusah...
jawaban pendek sudah ada dikepala...tapi konsekuensi menjalani hari kedepannya yang sekarang sedang dipikirkan...
sembari saya mencoba memaksakan keputusan terbaik itu keluar dari kepala saya... saya masih terngiang2x beberapa baris kata yang terucap yang akhirnya memaksakan diri saya untuk memilih...
" yaa..klo kita berbuat baik sama orang..orang akan berbuat baik sama kita..."
"yang penting minta maaf dech..."
"yang menilai kita adalah orang lain..bukan diri kita sendiri"
( dari pertama mengenal mereka pun bukan niat jahat yang saya bawa..niat baik saya adalah..tidak mengusik apapun itu dalam kapasitas yang sewajarnya..
iya..saya bukan orang yang gengsi untuk minta maaf..lalu apa perlunya saya minta maaf untuk sebuah situasi yang tidak saya buat pada awalnya?? ...
lalu...kalau saya ga mau dinilai..boleh ga?? )
ga perlu panjang lebar..membahas ini....karena dia yang mengharapkan saya mengambil keputusan sama seperti isi kepalanya hanya perlu diyakinkan bahwa saya akan menjawab :YA
dibalik kemarahan saya..kekesalan saya...tetep saya mencari yang terbaik keluar dari segala masalah, tapi bukan diberikan pilihan yang akhirnya akan dibuat bahwa itulah keputusan saya..
lagi2x...saya disuruh...disuruh membuat keputusan yang demi kestabilitasan....demi ketenangan..dan demi kenyamanan...
* like i said...you dont get to judge.*
No comments:
Post a Comment