menutup tahun 2010 dengan kesedihan luar biasa.
kehilangan papa dipanggil MAHA KUASA
dalam perjuangannya melawan sakit
sampai saat ini saya masih belum bisa mengatasi kehilangan ini.
kalo kata orang dibutuhkan waktu yang lama untuk benar - benar bisa menerima
kadang bayangan mukanya mampir saya hanya mampu menitikkan air mata
di satu sisi merindukan sosoknya yang dingin,tegas,dan bisa konyol kadang - kadang
di satu sisi lega melihat beliau telah tenang
biasanya kehilangan diikuti dengan penyelesalan.
namun saya mencoba menyesal,karena di luar kuasa saya sebagai manusia,beliaulah yang tau keinginan dan kebutuhannya.
beliau telah meninggalkan sedikit hutang tapi sejuta kebajikan yang sampai saat ini saya masih kagum betapa orang masih merindukannya. beliau menjadi kawan sejati bagi orang - orang berhati mulia dan menjadi musuh yang menyebalkan untuk orang - orang yang tidak jujur.
2010 tampak kelam.
biarkan sinarnya beliau menerangi perjalanan sisa hidupku
perjalanan baru di tahun 2011
2010 tampak duka
biarkan kesenangan beliau menjadi kesenangan perjalananku
2010 tampak sedih
biarkan kegembiraan beliau menjadi modal awal langkah baruku
dalam pesan beliau terakhir dalam sebuah kelakaran tentang pernikahan
"ah..lo mah nanti- nanti aja kawinnya,teh"
mungkin nanti ini adalah sekarang.
mungkin sekarang ini adalah besok
mungkin besok adalah lusa
semua rasa kehilangan ini tidak dapat terasa,hanya mereka yang pernah mengalaminya.
dan inilah episode 2010
" most of my time probably sad times,but happiness also lies and it reaches you from deep within"
No comments:
Post a Comment