sahabat saya bercerita ttg hubungan yang terjalin secara tidak wajar. Bukan keinginannya tapi ketertarikan itupun tidak dapat dihindarinya. Sampai akhirnya dia merasa bahwa "teguran" hubungan pendek ini pun membuatnya ngehang. Dia menyadari bahwa ini hanya sebuah ketertarikan fisik tak lebih dari itu. walaupun koneksi itu tidak terjadi dengan vulgar. Dia merasa belum siap hilangnya kumpulan kupu2x di hatinya.Terlalu cepat untuk hilang,walaupun disadari penuh bahwa itu salah.
Beralih kepada pembicaraan saya dengan salah seorang teman saya.dia bercerita bahwa dia merasa sudah menemukan orang yang tepat. lalu saya tanyakan kenapa tidak bertahan dia menjawab bahwa alasan komunikasi dan dia merasa lebih banyak berperan sebagai teman daripada kekasih.lalu saya tanyakan kembali apabila ada kesempatan kembali dia akan mengambilnya dia blg iya.tapi orang yang tepat itu memilih untuk menjadikan dia teman dan teman saya menerimanya karena lebih baik begitu daripada harus kehilangan orang itu.
Sama seperti manusia2x biasa lainnya kehilangan itu adalah hal yang tidak bisa dihindari kedatangannya dan kita kadang tidak dapat menerimanya dengan baik. teman saya malah bilang yang harus disalahkan ada pertemuan karena akan menuju ke sebuah muara kehilangan dan belum tentu kita bisa menerimakannya. Saya dan manusia lainnya pun masih berusaha menerima datangnya kehilangan. Sesuatu yang ada melekat di diri kita yang berusaha kita tampik keberadaannya.
tidak juga ditemukan formula yang tepat menerima kehilangan ini sama suka citanya ketika pertemuan ada datang menghampiri kita,kecuali sing sabar..sing pasrah...dan menerima kehilangan sebagai sebuah energi yang positif untuk menyambut pertemuan.
Kalau kehilangan itu dihadirkan untuk menjadikan hidup manusia lebih baik maka saya percaya bahwa yang hilang pasti dapat ditemukan kembali.
Lebih baik bisa merasakan kehilangan daripada memiliki tapi tak pernah tau cara menjaganya,dengan kehilangan kita merasa pernah memiliki sesuatu yang berharga dan lewat kehilangan kita seperti sedang diingatkan bahwa apa yang dipinjamkanNYA adalah baik hanya kita tak pernah peduli cara merawatnya, menjaganya,mencintainya, mengasihinya.Padahal yang dikasihNYA adalah permintaan kita juga.
Mungkin suatu saat ketika saya kehilangan lagi saya bisa tau tandanya jadi saya akan siap ketika hilang datang menjemput.
No comments:
Post a Comment